Santri Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Mengikuti Tes Seleksi MDS TAKHASSUS

munjulpesantren.or.id-Santri Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul mengikuti seleksi masuk Madrasah Diniyah Salafiyah (MDS) TAKHASSUS pada Ahad, 19 Juli 2020, bertempat di Masjid Jami’ Nurul Huda Munjul.

MDS TAKHASSUS merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul dan merupakan salah satu program unggulan milik pesantren yang di dalamnya melibatkan para kiai dan asatidz/asatidzah sebagai pembimbing sekaligus pengajar yang profesional dan kompeten di bidangnya.

Setiap lembaga berusaha memperbaiki dan meningkatkan diri dalam imtaq dan imtek untuk menyesuaikan dan menghadapi tantangan di era globalisasi seperti sekarang. Tujuan utamanya adalah supaya mampu bertahan dan tumbuh dalam era kompetisi saat ini. Untuk mengarungi kehidupan dewasa maka santri pun perlu memiliki keunggulan kompetitif yang didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkompeten.

Untuk memiliki SDM yang unggul maka diperlukan ilmu pengetahuan baik pengetahuan secara umum terlebih pengetahuan dan penguasaan ilmu keagamaan yang dijadikan sebagai pondasi kehidupan di masa depan. Oleh sebab itu Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul berkomitmen untuk membekali santri-santrinya dengan penguasaan ilmu agama melalui kajian kitab kuning yang didalamnya berisi pengetahuan keagamaan yang dikemas dalam Program Unggulan MDS TAKHASSUS.

Hal ini senada dengan pernyataan dari Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Kiai Ibnu Sirin, “Santri merupakan amanah yang dititipkan kepada kami, oleh karenanya kami berkomitmen untuk membekali dan membangun kepribadian santri dengan pemahaman ilmu agama yang cukup melalui Program Unggulan MDS TAKHASSUS ini”. Terang sang kiai.

Salah satu yang diajarkan di program MDS TAKHASSUS ini adalah penguasaan kitab Safinah An-Najah yang memiliki judul lengkap Safinatun Naja Fiima Yajibu ‘ala ‘Abdi Li Maulah (perahu keselamatan di dalam mempelajari kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya), karya Syekh Salim Bin Abdullah Bin Saad Bin Samir (Sumair) Al-Hadlrami yang membahas ilmu fikih, termasuk di dalamnya pembahasan Rukun Islam.

Hampir sebagian besar umat Islam mengenal sifat-sifat Allah SWT. Sebagaimana banyak ditulis dalam kitab-kitab klasik ataupun yang ditulis tokoh Muslim kontemporer. Itulah kitab lain yang di ajarkan di MDS TAKHASSUS selain Kitab Safinah An-Najah, yakni kitab Tijan Ad-Daruri karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Al-Bantani atau yang lebih populer dengan nama Syekh Nawawi Al-Bantani. Kitab ini merupakan syarah (komentar) dari Risalah Ilmu Tauhid yang ditulis oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad Al-Bajuri, seorang Ulama’ Al-Azhar, Mesir, atau yang dikenal dengan Risalah Al-Bajuri.

Semua itu merupakan cita-cita mulia dan bagian dari Visi dan Misi Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul untuk membekali SDM yang unggul dalam ilmu agama bagi santri-santrinya dengan harapan ketika lulus dari pondok pesantren para santri bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*